INDONESIA PEMBAHARUAN, KOTA KUPANG - Saat bunga sepe mulai berbunga indah di bulan penuh kasih, bulan Desember semua kenangan indah tentang sosok Ibu/mama akan muncul dimana perayaan hari ibu jatuh pada tanggal 22 Desember dan bagi seorang mantan Anggota DPRD Kota Kupang yang adalah seorang pengusaha sukses, ANATJI E. RATU KITU-JAN, S.H., ibu tiga orang anak, sosok humanis, sederhana serta ramah merupakan kenangan indah dan abadi yang tidak terlupakan.
Memaknai hari ibu atau mama bagi seorang Anatji tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, mama adalah perempuan hebat, perempuan yang mengandung, melahirkan, menyusui, dan merawat anak-anaknya.
Seorang Mama memiliki perasaan yang sangat kuat terhadap anaknya, bisa merasakan keadaan anaknya. Terkadang seorang mama bisa merasakan apa yang akan terjadi pada anaknya. Karena seorang memiliki ikatan batin dengan anak-anaknya. Hal ini disampaikannya saat diwawancarai oleh media ini, Pada Rabu, (18/12/2024), di kediaman Anatji, Kelurahan Airnona, Kapadala.
"Setiap memasuki bulan Desember, dimana terdengar kidung lagu Natal berkumandang pasti akan selalu teringat sosok mama, semua kenangan akan muncul, dan itu membuat saya sedih karena disaat saya sudah berhasil menjadi seperti ini, mama telah tiada, saya belum membahagiakan dirinya, belum sempat memberi apa yang menjadi kewajiban seorang anak, mama saya tidak lagi bersama-sama dengan kami anak-anak dan itu membuat saya sedih dan menyesal, " ujar Anatji sembari mengusap air mata.
Bagi Anatji, mama sosok yang luar biasa seorang pejuang yang membesarkan 8 orang anak meskipun dengan keterbatasan ekonomi semenjak ditinggal pergi oleh ayah tahun 1909, berjuang seorang diri guna memenuhi kebutuhan kami anak-anak, kasih mama bagaikan aliran sungai yang tidak pernah kering.
"Kenangan yang masih terbayang saat mama saya menyiapkan makanan untuk kami dengan sisa daging hanya ada 4 potong, mama memotongnya untuk kami dan yang tersisa hanya rempah dari daging dan itu yang menjadi santapan mama. Kasih mama terhadap anak-anaknya tidak bisa di ungkapkan dengan kata, mama ingin dekat dengan anaknya jika anaknya sakit atau dalam keadaan tidak baik. Hanya seorang mama yang bisa menenangkan anaknya, hanya mama yang mengetahui keadaan dan apa yang dibutuhkan anaknya," ungkap Anatji.
"Kepada semua Ibu/mama dimanapun berada saya secara pribadi mengucapkan terima kasih, telah menjadi pahlawan bagi kami anak-anak, terima kasih untuk kasih dan sayang sehingga kita bisa mencapai cita-cita dan memiliki kehidupan yang baik, teristimewa kepada mama yang sudah pergi ke sorga sejak tahun 1995, jika saat ini mama ada saya hanya ingin mengungkapkan rasa terimakasih telah melahirkan, membesarkan kami anak-anak dan mungkin saya memberi apa yang saya miliki untuk membahagiakan mama. Kepada seluruh anak-anak, hargai dan sayangilah orang tua terlebih mama selagi mereka masih ada di dunia. Karena mama harta yang tidak ternilai harganya ,kasihnya bagaikan mutiara terindah." tutup Anatji. (Novie)