![]() |
SMK Negeri I kupang Nixzon Abineno |
INDONESIA PEMBAHARUAN, KOTA KUPANG -Guru memiliki berbagai peran dalam proses pembelajaran dengan siswa, antara lain, Guru sebagai pendidik ,pengajar ,mediator fasilitator dan Guru juga sebagai pengelola, demonstratori serta pembimbing dan motivasi.
Dalam program Merdeka Belajar, guru dituntut untuk lebih aktif sebagai pelopor kesuksesan penerapan program tersebut. Dengan peran-peran guru tersebut, diharapkan guru dapat mewujudkan program Merdeka Belajar dalam proses pembelajarannya.
Selain itu, dibutuhkan juga kompetensi tambahan pada guru dalam program Merdeka Belajar. Adapun kompetensi tambahan yang harus dimiliki guru dalam program Merdeka Belajar adalah kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan dengan holistik dan logis (computational logic) dan compassion yang berkaitan dengan kompetensi profesional guru.
Di temui media ini di ruang kerjanya jumat 2 Agustus 2024 kepala sekolah SMK Negeri I kupang Nixzon Abineno mengungkapkan bahwa, kinerja Para Guru perlu ada pembaharuan dan peningkatan dalam upaya kwalitas anak didik sehingga perlu banyak menambah ilmu dengan mengikuti sosialisasi peraturan Dirjen GTK tentang model kompetensi guru dan Integritas di kantor dalam rangka pembelajaran untuk meningkatkan Keaktifan bukan hanya pada guru tapi murid .
Di sampaikan Nixzon Abineno bahwa dengan adanya sosialisasi di SMK Negeri 1 kupang yang merupakan program baru guna memberi manfaat bagi para guru untuk lebih meningkatkan pembelajaran merdeka belajar dengan kreatifitas yang di hasilkan para murid agar bisa lebih aktif dalam era digital.
" Dengan jumlah guru P3K 55 orang dan guru ASN yang berjumlah 48 tentunya akan membantu setiap program merdeka belajar baik dari kreatifitas guru dan murid itu sendiri ,hal ini di sebabkan para Guru P3K banyak yang masih muda - muda sehingga bisa mengimbangj murid - murid yang saat ini memilikiku kreatifitas yang tinggi. Sekolah ini juga sering melakukan berbagai macam program kerja yang melibatkan para pengawas ", Ujar kepala sekolah yang murah senyum dan bersahaja.
Terkait pekan hari anak nasional ke 40 yang mengambil take line "Anak terlindungi Indonesia Maju " Nixzon Abineno mengungkapkan rasa prihatin dengan segala Kejadian yang terus di alami anak- anak,
" Perlu adanya kontrol dari orang tua , kita di sekolah hanya memiliki waktu yang terbatas untuk melihat perkembangan anak, kami sebatas melihat perubahan pada diri si anak ketika di lihat ada kemunduran dalam proses belajar, kami akan memanggil anak tersebut dan menanyakan apa yang menyebabkan terjadinya kemunduran dan jika itu perlu di dampingi orang tua maka kami akan memanggil orang tua dari siswa tersebut untuk bersama - sama menyelesaikan persoalan, jangan kita membiarkan anak -anak mengurus persoalannya sendiri - sendiri dengan jalan yang mereka tempuh, baik jalan itu solusi yang baik tetapi jika menambah persoalan itu yang harus menjadi perhatian dan kita wajib memberi perlindungan sehingga kita bisa memiliki generasi penerus yang unggul ", pungkas Nixzon. ( Novie).