![]() |
| Pemerintah Kota Kupang Siap Perbaiki SPAM Kali Dendeng, Targetkan Produksi Air Bersih Capai 90 Ribu Liter per Hari |
INDONESIA PEMBAHARUAN, KOTA KUPANG - Pemerintah Kota Kupang bersama Perumda Air Minum Kota Kupang berkomitmen untuk memperbaiki sistem pengolahan dan distribusi air bersih di Instalasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng. Langkah ini diambil menyusul berbagai permasalahan teknis yang menyebabkan debit air yang dihasilkan tidak optimal.
Wali Kota Kupang, Christian Widodo, saat meninjau langsung proses pengolahan air bersih di SPAM Kali Dendeng pada Rabu (15/10), mengungkapkan bahwa saat ini produksi air hanya mencapai 50.000 hingga 52.000 liter per hari. Padahal, dengan sistem yang berjalan maksimal, kapasitas produksi dapat meningkat hingga 70.000–90.000 liter per hari.
“Permasalahan teknis yang ada akan segera kita tangani. Pemerintah Kota Kupang bersama Perumda Air Minum akan memperbaiki fasilitas SPAM Kali Dendeng yang rusak. Perbaikannya akan kita anggarkan dalam APBD murni tahun 2026, yang pembahasannya dijadwalkan sekitar bulan November ini,” ujar Wali Kota Kupang.
Lebih lanjut, Christian Widodo menegaskan pentingnya optimalisasi tidak hanya pada pendistribusian air bersih ke rumah-rumah warga, tetapi juga pada proses produksinya. Ia menekankan bahwa peningkatan layanan air bersih merupakan bagian dari prioritas pembangunan daerah.
Seiring dengan peningkatan kapasitas produksi, Pemerintah Kota Kupang juga merencanakan penambahan sambungan rumah (SR) secara bertahap untuk menjangkau lebih banyak kelurahan.
“Kami berharap pada 2026 akan ada penambahan sambungan rumah secara signifikan. Namun tentu saja hal ini akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Direktur Perumda Air Minum Kota Kupang, Isidorus Lilijawa, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan Wali Kota Kupang terhadap kondisi infrastruktur air bersih di kota itu. Ia menyebut kunjungan tersebut sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Perumda Air Minum saat ini baru melayani sekitar 3.000 sambungan rumah. Padahal, potensi layanan bisa mencapai 15.000 sambungan jika infrastruktur ditingkatkan,” kata Isidorus.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejumlah komponen penting seperti pompa dan sistem distribusi masih belum dimanfaatkan secara maksimal akibat keterbatasan infrastruktur. Beberapa bagian penting seperti pintu air yang rusak akan segera diusulkan untuk perbaikan demi mendukung distribusi air yang lebih efisien.
Dengan langkah-langkah perbaikan yang direncanakan, diharapkan pada tahun 2026 masyarakat Kota Kupang dapat menikmati layanan air bersih yang lebih merata dan berkualitas.
Pemerintah Kota Kupang optimis bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan Perumda Air Minum akan membawa perubahan signifikan dalam sektor layanan air bersih. (Novie)

