![]() |
| Gubernur NTT Tegaskan Disiplin ASN sebagai Fondasi Pelayanan Publik dan Soroti Isu Kesehatan Remaja, Senin (20/10) |
INDONESIA PEMBAHARUAN, KOTA KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan pentingnya kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai landasan utama dalam pelayanan publik. Hal ini disampaikan dalam Apel Kesadaran yang digelar di Halaman Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Senin (20/10), dan diikuti oleh jajaran pimpinan Pemerintah Provinsi NTT.
"ASN harus menjadi contoh bagi masyarakat terkait kedisiplinan, karena disiplin adalah fondasi pelayanan publik," ujar Gubernur Melki di hadapan peserta apel. Ia juga mengingatkan bahwa ASN harus menjadi teladan, bekerja dengan semangat, pengabdian, dan penuh tanggung jawab.
Apel tersebut turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Johni Asadoma, Pelaksana Harian Sekda NTT Flouri Rita Wuisan, para Staf Ahli, Asisten Sekda, dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTT.
Dalam arahannya, Gubernur meminta para pimpinan OPD untuk menegakkan aturan secara tegas, termasuk memberikan sanksi kepada ASN yang tidak disiplin.
Selain menyoroti kedisiplinan, Gubernur juga menanggapi meningkatnya kasus HIV/AIDS di Kota Kupang yang kini telah merambah kalangan pelajar. Ia menyampaikan keprihatinan terhadap fenomena tersebut dan menegaskan perlunya pencegahan sejak dini, termasuk dengan penegakan aturan jam belajar.
"Fenomena ini, khususnya penyakit sosial hingga HIV/AIDS yang menyasar generasi muda di sekolah harus dicegah sejak dini agar tidak mengancam masa depan mereka," tegasnya.
Gubernur juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan menyusul tingginya kasus influenza dalam beberapa pekan terakhir.
Terkait pengelolaan keuangan daerah, Gubernur Melki meminta setiap OPD bekerja sama dalam memastikan keakuratan data Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta pertanggungjawaban anggaran. Ia menyampaikan apresiasi kepada OPD yang telah berhasil melampaui target yang ditetapkan.
"Perbedaan data akan kita periksa dan pastikan pertanggungjawabannya," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa dalam situasi fiskal yang menantang, pengelolaan PAD harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan transparansi. Gubernur mengungkapkan bahwa dirinya bersama 17 gubernur lainnya telah bertemu dengan Menteri Keuangan guna membahas kondisi fiskal daerah.
Gubernur Melki juga memastikan bahwa realisasi program dari setiap OPD akan diperiksa secara mingguan demi menjamin capaian sesuai dengan rencana kerja.
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Provinsi NTT akan menyelenggarakan berbagai kegiatan kreatif seperti lomba menghias pohon Natal dan lomba paduan suara.
Kegiatan tersebut, menurut Gubernur, tidak hanya mempererat kebersamaan ASN, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi masyarakat melalui program kreatif seperti One Village One Product (OVOP) yang kini berkembang menjadi One Community One Product.
Di akhir arahannya, Gubernur Melki menyampaikan pesan kepada para pejabat Eselon II, III, dan IV yang baru saja mengikuti Retret Kepemimpinan Strategis agar menerapkan pembelajaran tersebut dalam pekerjaan mereka.
"Para Pejabat yang telah mengikuti kegiatan Retret harus menjadi pelopor perubahan di masing-masing OPD,” katanya.
Ia juga menugaskan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTT untuk memperhatikan kemudahan pengurusan KTP Elektronik bagi warga NTT yang berada di luar daerah.
“Kita perlu merapikan sistem administrasi kependudukan agar memudahkan masyarakat NTT yang bekerja di luar daerah,” tutup Gubernur Melki. (Novie)
