Abraham Paul Liyanto : Beri Dukungan DPD Presidium NTT Kawal MBG (Makan Gizi Gratis) di Pelosok Daerah

Senator Abraham Liyanto Apresiasi Pelantikan Boby Lianto sebagai Ketua DPD Presidium PNI NTT

INDONESIA PEMBAHARUAN, KOTA KUPANG - Senator DPD RI asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Abraham Paul Liyanto, menyampaikan apresiasi atas terbentuknya Presidium Nasional Indonesia (PNI) NTT dan pelantikan Ketua Kadin NTT, Boby Lianto, sebagai Ketua DPD Presidium PNI NTT. 


Acara pelantikan yang berlangsung meriah ini digelar bersamaan dengan kegiatan jalan santai di arena Car Free Day, Sabtu (11/10/2025).


Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 22 pengurus badan daerah turut dilantik mendampingi Boby Lianto dalam struktur kepengurusan PNI NTT. Senator Abraham menyambut baik pembentukan organisasi tersebut dan berharap PNI NTT dapat menjadi mitra strategis dalam pengawasan serta pendampingan program-program pemerintah, khususnya di wilayah NTT.


“Saya pribadi memberi selamat kepada Ketua DPD PNI NTT, Boby Lianto. Ini bukan pekerjaan mudah untuk membangun dan menjadi mitra pengawas program kerja pemerintah. Namun, saya percaya di bawah kepemimpinan orang yang tepat dan berpengalaman, PNI akan mampu mewujudkan program kerja yang nyata dan menyentuh masyarakat,” ujar Abraham.


Lebih lanjut, Abraham menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan berbagai elemen masyarakat. Ia menyebut, kehadiran PNI NTT diharapkan dapat membantu mengawasi jalannya program-program pemerintah, sekaligus menjadi saluran aspirasi bagi masyarakat yang belum tersentuh oleh berbagai kebijakan.


“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan semua pihak. Masyarakat perlu memiliki tempat untuk melapor jika ada program yang tidak tepat sasaran. Apalagi masih banyak masyarakat di NTT yang belum merasakan manfaat langsung dari berbagai program tersebut, termasuk dalam upaya penanggulangan stunting yang masih menjadi tantangan besar,” tambahnya.


Senator yang dikenal vokal dalam memperjuangkan isu-isu pembangunan di daerah ini juga menyoroti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilainya belum tepat sasaran. Menurut Abraham, implementasi program tersebut masih terpusat di perkotaan, sementara anak-anak di pelosok desa justru masih banyak yang belum menikmatinya.


“Program MBG itu bagus, tapi sangat disayangkan karena belum menyentuh anak-anak di desa. Seharusnya yang diutamakan justru mereka yang berada di daerah terpencil, bukan hanya yang tinggal di kota,” tegas Abraham.


Ia menilai pendekatan pelaksanaan MBG perlu diperbaiki agar lebih efektif dan tepat sasaran. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah sinergi dengan pihak sekolah melalui pengelolaan kantin sebagai pusat penyedia makanan bergizi bagi siswa.


“Untuk satu dapur menyiapkan makanan dalam jumlah ribuan itu tidak efisien dan menimbulkan banyak persoalan. Pemerintah harus mempertimbangkan pendekatan baru, bekerja sama dengan kantin sekolah yang sudah ada. Ini lebih realistis dan bisa menjangkau anak-anak secara langsung,” pungkasnya.


Senator Abraham Liyanto memastikan bahwa DPD RI akan terus mengawasi dan mengawal setiap kebijakan pemerintah, agar benar-benar berpihak kepada masyarakat, khususnya di daerah tertinggal seperti NTT. (Novie)