Melki Laka Lena Apresiasi Tim Dokter Neurologi NTT Jelang Peringatan Hari Stroke Sedunia

Gubernur NTT Dukung World Stroke Day 2025 di Kupang, Dorong Pemerataan Dokter Saraf. Foto : Dok. Redaksi


INDONESIA PEMBAHARUAN, KOTA KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menerima audiensi Tim Dokter Neurologi Provinsi NTT di ruang kerjanya pada Jumat (27/9/2025). 


Pertemuan ini membahas persiapan pelaksanaan World Stroke Day 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 13–16 November 2025 di Kota Kupang.


Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. 


Ia menilai, peringatan Hari Stroke Sedunia bukan hanya sebagai forum ilmiah, tetapi juga menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan dan penanganan stroke.


"Saya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan ini. Peringatan World Stroke Day bukan hanya menjadi wadah ilmiah, tetapi juga momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan dan penanganan stroke," ujar Melki.


Lebih lanjut, Gubernur berharap agar ke depan layanan dokter spesialis saraf bisa hadir di seluruh kabupaten dan kota di NTT. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan layanan kesehatan berbasis teknologi digital, khususnya telemedicine.


"Pemanfaatan telemedicine perlu terus diperluas agar masyarakat di pelosok tetap mendapat layanan kesehatan yang cepat, mudah, dan merata," tambahnya.


World Stroke Day 2025 di Kupang akan diisi dengan sejumlah agenda utama, antara lain seminar kesehatan, kegiatan bakti sosial, serta pengukuhan pengurus pusat Tim Dokter Neurologi Provinsi NTT.


Audiensi ini dihadiri oleh Tim Dokter Neurologi Provinsi NTT yang terdiri dari dr Johana Herlin, Sp.N, dr Imelda Ora, Sp.N, dr Reynoldy Wanggi, Sp.N, dr Pauline, Sp.N, dr Astari, Sp.N, dr Frieda, Sp.N, dr Yosita Hapsari, Sp.N, dr Kelvin, Sp.N, dan dr Olive, Sp.N.


Turut mendampingi dalam pertemuan ini, Wakil Direktur Pelayanan Penunjang RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes, Ns. Adrianus Yosephus Pa, S.Kep, serta Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Iwan M. Pellokila. (Red)