Pelayaran KRI Bima Suci 2025: Dari Thailand Menuju Brunei, Tarakan, dan Makassar


INDONESIA PEMBAHARUAN, JAKARTA - Kapal latih tiang tinggi kebanggaan TNI Angkatan Laut, KRI Bima Suci, kembali melanjutkan pelayaran etape kelima dalam misi Muhibah Diplomasi Duta Bangsa dan Latihan Kartika Jala Krida (KJK) 2025. Etape kali ini membawa kapal menuju Muara, Brunei Darussalam, usai dilepas dari Sattahip, Thailand, pada Sabtu (30/8).


Upacara pelepasan dihadiri oleh Athal Kolonel Laut (S) Rony Mirza, mewakili perwakilan militer Indonesia di Thailand.


Dalam pelayaran ini, KRI Bima Suci tidak hanya membawa kru kapal, namun juga para Taruna Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-72 dari Korps Pelaut, yang tengah menjalani latihan praktik pelayaran sebagai bagian dari program pendidikan mereka.


Setelah Brunei Darussalam, kapal akan melanjutkan misi ke Tarakan, kemudian Makassar, sebelum akhirnya kembali berlabuh di Pangkalan Utama TNI AL Jakarta.


Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, dalam berbagai kesempatan menegaskan pentingnya pendidikan dan latihan dalam membentuk sumber daya manusia TNI AL yang profesional, tangguh, dan modern.


“Misi pelayaran ini bukan hanya untuk memperkuat diplomasi maritim Indonesia, tapi juga menjadi ruang nyata pembentukan karakter, kepemimpinan, dan kompetensi para taruna,” ujar Laksamana Muhammad Ali.


Program Kartika Jala Krida telah menjadi tradisi panjang dalam membentuk perwira laut masa depan Indonesia, sekaligus mempererat hubungan kerja sama dan diplomasi pertahanan dengan negara-negara sahabat.(Red)