![]() |
Walikota Kupang dr. Christian Widodo dan Wakil Walikota Serena Cosgrova Francis, saat tampil dalam Media Gathering yang digelar di Hotel Harper, Kamis (14/8). |
INDONESIA PEMBAHARUAN, KOTA KUPANG - Pemerintah Kota Kupang memaparkan sejumlah capaian strategis selama 100 hari kerja Walikota dr. Christian Widodo dan Wakil Walikota Serena Cosgrova Francis. Dalam acara Media Gathering yang digelar di Hotel Harper, Kamis (14/8), Walikota menegaskan bahwa perubahan birokrasi dan pelayanan langsung ke masyarakat menjadi prioritas utama pemerintahannya.
“100 hari bukan sekadar angka, ini adalah tolok ukur awal untuk menunjukkan keseriusan dalam mewujudkan janji kampanye,” kata Christian di hadapan jajaran DPRD, perangkat daerah, akademisi, dan insan pers.
Capaian signifikan terlihat dari penataan sistem pengelolaan sampah. Pemerintah Kota Kupang kini mengelola 85 persen sampah langsung di tingkat kecamatan, dengan hanya 15 persen dibuang ke TPA Alak. Selain itu, sebanyak 900 dari 1.347 RT sudah menerima tempat sampah baru.
Armada pengangkut kini dilengkapi GPS dan terhubung ke aplikasi ponsel, memungkinkan warga memantau jadwal pengambilan sampah secara real-time. Para petugas kebersihan juga mendapat insentif tambahan Rp500 ribu sebagai bentuk penghargaan atas peran mereka.
Selain itu Program Saboak Koepan atau Sunday Market Buat Orang Kupang menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat setiap akhir pekan. Sekitar 600 pelaku UMKM difasilitasi berdagang secara gratis, dengan perputaran uang mencapai Rp1,2 miliar dalam dua bulan.
“Taman kota tidak boleh hanya menjadi ruang hijau. Harus hidup dan menghidupi,” ujar Christian.
Pemkot Kupang juga menggandeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk membantu legalisasi UMKM melalui penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), membuka akses ke program bantuan formal.
Sementara di bidang kesehatan, Pemkot menyiapkan dana darurat Rp3 miliar untuk menolong warga tanpa BPJS aktif dalam kondisi gawat darurat di RSUD S.K Lerik. Sistem SI-RANAP yang sedang dikembangkan memungkinkan warga memantau ketersediaan kamar rumah sakit secara daring sebelum datang ke fasilitas kesehatan.
Wakil Walikota Serena Cosgrova Francis juga memperkenalkan program Ina Kasih, yaitu pembagian pembalut gratis bagi remaja perempuan dari keluarga kurang mampu. “Menjadi perempuan membawa kebutuhan biologis yang tidak boleh diabaikan,” katanya.
Kkota Kupang saat ini juga memiliki Kelurahan Ramah Disabilitas pertama di Naikoten I. Dalam aspek birokrasi, ASN Kota Kupang untuk pertama kalinya menerima TPP secara penuh dan tepat waktu setiap bulan. Sementara 1.747 tenaga PPPK menerima SK lebih cepat dari daerah lain di NTT, berkat advokasi langsung dari Wali Kota ke pemerintah pusat.
Pemkot juga menggandeng Kejaksaan Negeri Kota Kupang untuk mendampingi pengelolaan anggaran dan aset sejak awal, guna mencegah kesalahan administrasi.
Christian-Serena mengungkapkan bahwa Kota Kupang berpeluang menjadi daerah pertama yang menyelesaikan Program Makan Bergizi (MBG) dengan 100% dapur aktif. Jika target ini tercapai, Presiden RI dijadwalkan hadir secara langsung untuk memberikan apresiasi.
Acara kemudian ditutup dengan testimoni masyarakat yang telah merasakan langsung dampak program Pemkot. Mulai dari tenaga kebersihan, ASN PPPK, hingga penerima bantuan sosial menyampaikan apresiasi. “SK ini bukan hanya status, tapi jaminan hidup kami,” ujar seorang ASN PPPK. Sementara penerima liang lahat gratis mengaku tersentuh. “Di saat kami berduka, pemerintah hadir.”
(Ferdi Tanesib)