Gubernur NTT Temui Diaspora di Gorontalo, Dorong Sinergi Dukung Program OVOP


INDONESIA PEMBAHARUAN, GORONTALO - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, melakukan tatap muka dengan masyarakat Diaspora NTT yang berdomisili di Gorontalo, Minggu (27/7). Dalam kunjungannya, Gubernur didampingi oleh Kepala Badan Penghubung Provinsi NTT, Donald Izaac.


Pertemuan yang berlangsung penuh keakraban itu membahas sejumlah agenda penting, salah satunya mendorong keterlibatan aktif masyarakat Diaspora dalam mendukung program unggulan Pemerintah Provinsi NTT, yakni One Village One Product (OVOP).


Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menekankan pentingnya sinergi antara diaspora dan daerah asal. Ia mengajak masyarakat NTT di Gorontalo untuk berkontribusi sesuai kapasitas dan latar belakang pekerjaan masing-masing.


“Program OVOP bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik kita bersama. Saya ingin produk dari desa asal Bapak/Ibu yang ada di Gorontalo ini bisa menjadi bagian dari hilirisasi yang berkualitas dan berdampak langsung bagi ekonomi lokal di NTT,” ujar Gubernur.


Lebih lanjut, Gubernur menyoroti pentingnya membangun kolaborasi yang saling menguntungkan (simbiotik mutualisme) antara Pemprov NTT dan diaspora. Dukungan juga datang dari komunitas Flobamora Gorontalo, khususnya dari tokoh senior, Terry Benufinit.


Terry menyampaikan bahwa pihaknya membuka peluang kerja bagi anak muda NTT berusia minimal 17 tahun dan lulusan SMA untuk bekerja di Gorontalo. Ia menjamin fasilitas tempat tinggal, transportasi, serta gaji di atas Upah Minimum Regional (UMR).


“Daripada bekerja ke luar negeri dengan risiko tinggi, lebih baik bekerja di sini dengan penghasilan layak dan lingkungan yang terjamin,” kata Terry.


Selain itu, diskusi juga menyentuh sektor hilirisasi ekonomi lainnya, termasuk kemungkinan membuka restoran nusantara yang menyajikan menu khas NTT serta kuliner dari berbagai daerah Indonesia.


Gubernur juga tertarik dengan potensi produk lokal Gorontalo yang bisa diadopsi di NTT, seperti ikan asap dan pengembangan sektor kuliner lainnya. Beberapa poin penting dari pertemuan ini akan difollow-up oleh tim kecil untuk dibahas lebih lanjut bersama komunitas NTT di Gorontalo.


Langkah ini menandai komitmen Pemprov NTT dalam memperkuat jejaring diaspora sebagai mitra strategis pembangunan daerah, khususnya dalam pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.


(Red)