![]() |
Ketua MPKW NTT Abraham Paul Lianto dan Ketua GKI Kayu Putih Jakarta beserta badan pengurus dan penerima bantuan |
INDONESIA PEMBAHARUAN, KOTA KUPANG - Dalam meningkatkan kesejahteraan para guru dan siswa kristen yang bernaung di dua yayasan Yapenkris Nehemia dan Yayasan priscila, MPK (Mejelis Pendidikan Ktisten) Indonesia dan jemaat GKI Kayu Putih Jakarta melakukan rangkaian kegiatan pengobatan gratis, sosialisasi bagaimana cara meningkatkan kualitas sekolah dan pembelajaran bagi para siswa dalam menghadapi persaingan dengan sekolah-sekolah swasta sehingga menghasilkan proses pembelajaran yang berkualitas, serta memberi bantuan Dana sebesar 222 juta untuk biaya satu tahun honor para guru yang di bayarkan per 3 bulan dan renovasi bangunan 100 juta untuk tiga sekolah GMIT kota Kupang, yakni SD GMIT Kuanino 1 dan 3 serta SD GMIT Manulai 2 di Aula SMA kristen 1 Kupang , Pada Sabtu, (07/06/2025).
Dalam sambutan nya Pdt.Yulius Mau Wadu,S.Th,sekretaris Badan Pendidikan Sinode GMIT menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian yang besar kepada MPK pusat dan GKI Kayu putih jakarta yang begitu peduli kepada nasib Para guru yang mengajar di sekolah - sekolah GMIT ,
" Sebagai perwakilan dari sinode kami menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dan perhatian MPK kepada nasib para guru honor .kami menyadari banyak kekurangan yang terjadi ditengah keterbatasan anggaran .kami berharap dengan adanya perhatian dari berbagai pihak sekolah sekolah kristen khusus nya sekolah GMIT tidak tertinggal jauh dan memiliki kwalitas. Pendidikan dan kompetensi guru ,serta kurikulum yang tidak kalah dengan sekolah lainnya yang ada di kota Kupang ', ungkap sekretaris Badan Pendidikan Sinode GMIT.
![]() |
Para guru peserta pelkas MPK |
Sementara mewakili ketua MPK pusat Ir Abraham Paul Lianto yang adalah ketua MPK wilayah NTT menyatakan ungkapan terima kasih atas bantuan yang besar kepada nasib para guru yang tergabung dalam yayasan Nehemia dan Priscila.
Abraham menyikapi situasi yang saat ini di alami sekolah - sekolah kristen khususnya sekolah GMIT.
" Kita tidak ingin sekolah GMIT yang ada di kota Kupang ini tutup di sebabkan menurunnya jumlah siswa setiap tahunnya .saya sangat mengharapkan kerja kolaborasi antar elemen baik pihak gereja ,Yayasan Nehemia dan Priscila serta Pemerintah .Saya selaku ketua MPK wilayah NTT ingin pihak yayasan harus bekerja dengan keras ,kita harus perhatikan kesejahteraan para guru sehingga mereka bisa memberikan ilmu yang berkwalitas bagi para siswa .kita harus merubah sistim kerja .Harus mau kerja sama dengan pihak lain misalnya siswa harus keluar untuk magang di sekolah lain .saya mewakili MPK pusat dan pemilik UCB siap menerima para siswa untuk belajar di UCB sebagai motivasi . Saya pribadi miris melihat sekolah kristen yang tidak memiliki jumlah siswa yang banyak perkelasnya ini harus menjadi acuan bagi Yayasan untuk berusaha meningkatkan kwalitas para guru ",,tegas Abraham Lianto .
Sementara ketua Tim Mission Trip GKI Kayu Putih Jakarta Hilda mengungkapkan bahwa untuk saat ini memilih NTT khususnya kota Kupang menjadi fokus utama kunjungan MPK dan GKI kayu putih untuk bisa melihat secara dekat keadaan dan apa yang menjadi persoalan di sekolah - sekolah kristen khususnya sekolah GMIT .
' kami akan terus berkolaborasi dengan semua sekolah kristen yang ada serta memberi bantuan meskipun dengan jumlah dana yang tidak besar tetapi bisa membantu sekolah yang ada .kami berharap bantuan Yang kami berikan dapat di pergunakan dengan sebaik baiknya ",ungkap Pdt Hilda .
Kegiatan ini di hadiri pengurus MPK dan tim pelkes jemaat GKI kayu putih jakarta dihadiri oleh kepala sekolah SD GMIT ,SMK dan SMA Kristen dan para siswa dari sd GMIT Kuanino 1,dan ,3 serta SD GMIT Manulai 2 serta tamu undangan . (Novie)