Dr. Frans Sales: Bonus Atlet Bukan Sekedar Nilai Uang Tapi Bentuk Perhatian Atas Prestasi


INDONESIA PEMBAHARUAN, KOTA KUPANG - Plt. Kepala UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Frans Sales, S.Pd., MM, menyampaikan pandangannya terkait pemberian penghargaan berupa bonus bagi atlet dan pelatih berprestasi yang mewakili Provinsi NTT pada PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara dan Peparpenas VIII 2024 di Solo, Jawa Tengah menyampaikan pandangannya.


Dr. Frans menegaskan bahwa penghargaan dalam bentuk bonus tidak semata-mata dinilai dari besarannya, tetapi dari makna perhatian dan motivasi yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi NTT kepada para pejuang olahraga.


“Jangan melihat jumlah uangnya. Lihatlah bentuk perhatian dan apresiasi dari pemerintah daerah sebagai nilai utama. Ini bukan sekadar bonus, tapi modal sosial yang membangkitkan semangat atlet dan pelatih untuk terus berlatih dan berprestasi,” tegasnya kepada media ini di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT pada Sabtu (24/5/2025).


Frans sales juga mengungkapkan  bahwa di bawah naungan Dispora NTT, telah berdiri lembaga pembinaan seperti Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD) serta Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) yang menjadi pusat pelatihan atlet pelajar daerah.


Kedua institusi ini menjadi sentra mandiri yang disiapkan untuk menghadapi PON XXII tahun 2028, yang akan digelar di NTT dan NTB.


“Walaupun kita berada dalam keterbatasan ekonomi, semangat untuk menyiapkan diri menghadapi PON 2028 terus dibangun. PPLPD dan SKO adalah bukti keseriusan kita dalam menyiapkan atlet masa depan,” ungkapnya.


Terkait teknis pemberian bonus, Dr. Frans menyatakan bahwa data penerima berada di bawah koordinasi langsung Dispora NTT dan menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan dengan akurat dan transparan.


Tak lupa, ia mengajak seluruh masyarakat dan elemen terkait untuk turut serta memberikan dukungan dan apresiasi kepada para atlet. 


“Prestasi olahraga adalah tanggung jawab bersama. Mari kita semua  masyarakat, media, sponsor, dan pemerhati olahraga kut berperan aktif dalam membangun prestasi olahraga NTT,” ajaknya.


Dr. Frans juga menyebut bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menyukseskan NTT sebagai tuan rumah bersama NTB di PON XXII 2028.


Ia berharap, seluruh pihak menyadari pentingnya membangun ekosistem olahraga yang sehat dan berkelanjutan demi kejayaan NTT di masa mendatang. (Novie)