PJ Gubernur NTT Himbau Masyarakat Waspada Cuaca La Nina

Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto didampingi Kepala BMKG Provinsi NTT dan Kalak BPBD Provinsi NTT 


INDONESIA PEMBAHARUAN, KOTA KUPANG - Memasuki puncak musim hujan, Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto menghimbau agar masyarakat tetap waspada dengan adanya cuaca ekstrim yang akan menimbulkan banjir dan tanah longsor seperti yang terjadi baru baru terjadi di Kabupaten TTS, Kecamatan Kayu Putih. 


Hal ini disampaikannya pada saat jumpa pers di lantai dua Kantor Gubernur NTT kamis 30 januari 2025.


Pj Gubernur juga mengajak agar masyarakat dapat mengantisipasi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat yang hampir terjadi di seluruh kabupaten dan kota di wilayah NTT.


"Sekarang sudah masuk puncak musim hujan jadi kita keluarkan siaran pers dalam sepekan ke depan yang dimulai dari 28 Januari sampai tiga Februari mendatang di mana akan terjadi intensitas hujan sedang sampai lebat, kemudian disertai petir dan angin kencang dan akan menimbulkan bencana seperti tanah longsor yang terjadi di Batuputih kabupaten TTS ",ujar PJ Gubernur NTT.


Sementara Kepala Stasiun Metereologi Klas II El Tari Kupang STI Nenotek menyampaikan bahwa hingga saat ini seluruh wilayah di NTT telah berada pada puncaknya dan terpantau aktifnya Monsun Asia, Fenomena La Nina Lemah, Madden Julian Oscillasion, Sirkulasi Siklonik, gelombang Atmosfir Aquatorial Rossby dan Kelvin, Seruakan Dingin serta adanya perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan daerah pertemuan angin konfluensi) di sekitar NTT sehingga mengkibatkan seluruh  wilayah NTT terjadi hujan sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, berdurasi singkat dalam sepekan ke depan. STI Nenotek juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik. Namun masyarakat perlu meningkatkan tingkat kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstreem dan dampak bencana hidrometeorologi yang akan terjadi.


"Jadi kami dari BMKG imbau masyarakat agar tidak panik tapi perlu tingkatkan kewaspadaan terutama cuaca ekstreem seperti saat ini misalnya terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang dan sambaran petir itu masyarakat perlu perhatikan semua dampak bencana tersebut yang di perkirakan hingga  bulan februari dan ini akan terus menjadi pantauan BMKG hingga bulan April pada saat silus Seroja.


Sementara Kalak BPBD Provinsi NTT Cornelis Wadu menyampaikan bahwa pihak BPBD  sudah mengantisipasi akan bahaya yang akan terjadi seperti banjir dan tanah longsor 


"Kami sudah mengantisipasi bencana  yang akan terjadi akibat curah hujan dan terkait persediaan pangan juga kami kami sudah siapkan. Dan kami  terus memantau setiap daerah yang merupakan rawan bencana seperti  tanah longsor di TTS dan banjir di Flores "tutup Cornelis wadu. (Novie)