Militer Ukraina Berhasil Merebut Kembali Lyman dari Pendudukan Tentara Rusia

INDONESIA PEMBAHARUAN, JAKARTA - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Lyman, sebuah kota penting yang terletak di salah satu dari empat wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia, telah terbebas dari pasukan Moskow. Capaian ini menandai kemenangan militer Ukraina pertama di wilayah yang diklaim Kremlin. 


Tentara Ukraina mengatakan telah memasuki Lyman, pusat kereta api strategis di wilayah Donetsk timur. Itu mendorong Moskow untuk mengumumkan penarikan pasukannya dari kota menuju jalur yang lebih menguntungkan. 


Perebutan kembali Lyman telah menjadi cerita paling populer di media, kata Zelensky dalam pidato Minggu malamnya. "Tapi keberhasilan tentara kita tidak terbatas pada Lyman," tambahnya. 


Hari sebelumnya dia telah berjanji untuk merebut kembali lebih banyak wilayah di wilayah Donbas timur negara itu dalam waktu seminggu. "Sekarang saya optimis dan sangat termotivasi," kata seorang tentara Ukraina berusia 33 tahun. 


"Saya melihat aktivitas di garis depan, dan bagaimana senjata asing membantu kami merebut kembali tanah kami," tambahnya.
Kyiv mendapat dorongan lebih lanjut hari Jerman, Denmark dan Norwegia. Ketiga negara berjanji akan mengirimkan 16 sistem artileri howitzer lapis baja mulai 2023. Semua anggota NATO telah setuju untuk bersama-sama membiayai pengadaan senjata Zuzana-2 Slovakia.****