![]() |
| Wakil walikota Kupang ,Serena Francis saat membuka gelar festival tenun ikat motif sepe |
INDONESIA PEMBAHARUAN,KOTA KUPANG-Dinas.Pariwisata Kota Kupang gelar festival Sepe tahun 2025 " Weaving in the Soul of the Success” dalam rangka angka mendorong ekonomi kreatif di buka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis di Gong Perdamaian, Taman Nostalgia (Tamnos), Sabtu (1/11/2025) .
Dalam sambutannya, wakil walikota Serena Francis memberi apresiasi atas terselenggaranya festival Sepe tahun 2025 "Weaving in the Soul of the Success” . Bunga Sepe merupakan simbol harapan, sukacita, dan kerinduan akan rumah. Saat bunga Sepe bermekaran di awal bulan November anak-anak rantau pasti ingat untuk pulang karena Natal sudah dekat, Kita ingin merawat warisan, menumbuhkan kebanggaan, dan menanamkan nilai budaya kepada generasi muda agar mereka mencintai daerahnya .
"Bunga Sepe sudah menjadi ciri khas kota Kupang yang sudah di desain menjadi tenun ikat yang indah serta sudah memperoleh sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kementerian Hukum dan HAM. Ketika saya dalam postingan tangga 17 agustus menggunakan sarung tenun motif sepe banyak yang menanyakan sarung yang saya gunakan dari mana ,ternyata masih banyak yang belum mengenal bunga Sepe yang menjadi kebanggan warga NTT khususnya kota Kupang. Sehingga saya memutuskan untuk selalu menggunakan busana tenun dengan motif bunga Sepe ",ujar Wakil walikota Kupang di sangat dengan tepukan tangan masyarakat yang menyaksikan event festival Sepe .
Serena Francis menambahkan bahwa ini menjadi tugas kita untuk mendukung mempromosikan tenun motif sepe yang saat ini menjadi perhatian baik dalam maupun luar negeri .
"Perlu kolaborasi antar Pemerintah dan pihak swasta dalam membangunan ekonomi daerah khususnya di sektor UMKM,perlu sinergi yang indah antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menumbuhkan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.Mengapa Pemerintah kota Kupang menggelar di Taman Nostalgia hal ini di sebabkan karena Taman Nostalgia menjadi pusat kegiatan SABOAK, wadah bagi pelaku UMKM lokal dan baru berjalan 18 minggu sudah mencatat omzet hingga 4 miliar rupiah. Ini membuktikan bahwa pemerintah hadir untuk melayani dan memberi ruang khususnya bagi anak muda serta pelaku usaha kecil untuk berkembang,” ujar Serena dengan bangga.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Kupang sekaligus Ketua Panitia Festival Sepe 2025, Margarita Salean, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkenalkan Sepe sebagai ikon Kota Kupang serta menjadikannya agenda tetap tahunan.
“Bunga Sepe bukan sekadar keindahan, tetapi simbol perdamaian, persatuan, dan kerendahan hati bagi masyarakat Kupang. Melalui festival ini, kami ingin mengangkatnya menjadi daya tarik wisata sekaligus memperkuat ekonomi kreatif daerah dan dalam event festival Sepe 2025 dengan tema “The of Weaving in the Soul of the Success” digelar selama dua hari menampilkan berbagai kegiatan seperti Lomba Tenun Motif Sepe, Lomba Fashion Motif Sepe, Expo UMKM, Perform Tari Sepe, dan Live Music " tutup Margarita Salean.(Novie)
