![]() |
| UTSAWA DHARMAGITA X di Kota Kupang: Perkuat Pemahaman Kitab Suci Weda dan Toleransi Beragama |
INDONESIA PEMBAHARUAN,KOTA KUPANG - Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Kupang sukses menggelar Utsawa Dharmagita ke-X, sebuah ajang tahunan lomba membaca dan menyanyikan kidung suci Weda, yang tahun ini untuk pertama kalinya diselenggarakan di luar area pura, yakni di Hotel Kristal Kupang, Sabtu (18/10/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh 338 peserta dari berbagai kategori usia—anak-anak, remaja, dan dewasa—ini mendapat apresiasi langsung dari Wali Kota Kupang, Christian Widodo, yang turut hadir dan membuka secara resmi acara tersebut.
Ketua Panitia Utsawa Dharmagita X, I Nengah Pustaka, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda Hindu terhadap ajaran suci dalam kitab Weda serta mengembangkan kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan-pesan spiritual melalui pembacaan dan nyanyian kidung suci.
“Untuk pertama kalinya kita menyelenggarakan kegiatan ini di hotel, bukan lagi di pura seperti tahun-tahun sebelumnya. Ini menjadi sejarah baru. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Kupang, khususnya kepada Bapak Wali Kota Christian Widodo, atas dukungan dan perhatiannya terhadap pelaksanaan kegiatan ini, meskipun kita semua sedang melakukan efisiensi anggaran,” ungkap I Nengah Pustaka.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Utsawa Dharmagita tahun ini terdiri dari delapan jenis lomba, termasuk pembacaan kidung suci, nyanyian keagamaan, hingga debat keagamaan Hindu dalam bahasa Inggris.
Wali Kota Kupang, Christian Widodo, dalam sambutannya menyatakan komitmen Pemerintah Kota Kupang untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan sebagai bagian penting dari pembangunan karakter dan spiritualitas masyarakat.
“NTT dikenal sebagai provinsi dengan tingkat toleransi tertinggi di Indonesia. Kita harus terus menjaga dan merawat persatuan ini. Saya percaya bahwa harapan adalah kekuatan utama dalam hidup. Tanpa harapan, manusia sejatinya sudah mati, meski secara fisik masih hidup. Maka mari kita terus hidupkan harapan dan semangat kebersamaan,” ujar Christian Widodo.
Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan Utsawa Dharmagita X tahun ini menjadi momentum penting dalam menyambut pelaksanaan Utsawa Dharmagita XI tingkat nasional pada 2026, di mana NTT akan bertindak sebagai tuan rumah.
“Kami siap mendukung penuh pelaksanaan tahun depan. Meski kami tengah melakukan efisiensi anggaran, namun kegiatan keagamaan seperti ini tidak akan kami kurangi. Justru kami kurangi belanja perjalanan dinas dan hal-hal lain yang bisa ditekan,” tegas Wali Kota.
Sementara itu, Ketua PHDI Kota Kupang, Ari Wijaya, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Kupang atas dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini.
“Melalui Utsawa Dharmagita, kami ingin menumbuhkan kecintaan generasi muda Hindu terhadap kitab suci Weda, serta meningkatkan keterampilan mereka dalam memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran suci dalam kehidupan sehari-hari. Para pemenang tahun ini akan kami persiapkan untuk mewakili Kota Kupang di tingkat provinsi dan nasional,” tutur Ari Wijaya.
Dengan semangat toleransi dan kebersamaan, Utsawa Dharmagita ke-X menjadi bukti nyata bahwa keberagaman di Kota Kupang bukan hanya dirayakan, tetapi juga terus diperkuat melalui pendidikan spiritual lintas generasi. (Novie)
