UPP Perempuan GMIT Syalom Sukses Gelar Seminar Pengasuhan Berbasis Budaya

 

Tiga narasumber dalam  seminar pengasuhan p berbasis budaya   Pdt lintje Pellu,  Dr Lusiana Adu MA,CBP, CLC .NLP Lusiana  dan  Pdt Fransina Faot - Ledoh , MTh. 

INDONESIA PEMBAHARUAN -KOTA KUPANG UPP- Kepedulian  akan masa depan anak di era digitalisasi Badan UPP Perempuan GMIT Syalom Kupang  berkolaborasi dengan 11 rayon  menggelar seminar pola asuh anak  dengan tema "Pengasuhan Berbasis Budaya  di Gedung Par gereja Syalom ,Rabu 29/10/25,


Menghadirkan  tiga narasumber  Pdt lintje Pellu,  Dr Lusiana Adu MA,CBP, CLC .NLP Lusiana  dan  Pdt Fransina Faot - Ledoh , MTh. dalam seminar yang mengangkat  isu pola asuh berbasis  budaya mendapat sambutan yang luar biasa dari para peserta tentang  bagaimana  mempersiapkan generasi muda yang hidup berlandaskan kebenaran  Firman  di tengah perkembangan teknologi .


 Dalam kesempatan itu Pdt  lLintje  Pellu memaparkan bagaimana pola asuh berbasis budaya yang terus berlangsung  hingga detik ini meskipun sudah mulai bergeser secara perlahan 


 " Budaya merupakan suatu kebiasaan yang sudah menjadi keharusan atau kebiasaan yang harus di lakukan  dalam suatu  komunitas ,lingkungan atau keluarga dan ini menjadi persoalan yang kadang memicu dalam suatu kelompok ,ataupun dalam kehidupan rumah tangga. Dengan kemajuan teknologi saat ini budaya bisa bergeser dalam hal pola asuh  anak ,kaum bapak sudah  bisa  mengambil  alih  bagian pekerjaan  rumah tangga. Kerja sama dalam rumah tangga sangat penting  dan  tidak hanya menjadi beban tugas seorang ibu  .Mendidik  seorang anak  di masa sekarang perlu adanya  perubahan  pola budaya .Budaya bisa bergeser dengan baik jika ada kerja sama antara  orang tua dan si anak , anak perlu  pola asuh yang diberikan dengan cinta kasih tentunya akan berbeda dengan pola  asuh yang banyak mengeluarkan peraturan kebersamaan dalam keluarga ,kerja sama antara ibu dan ayah sangat di perlukan dalam mendidik  kepribadian anak  untuk  menjadi pribadi yang hidup sesuai kebenaran,kita juga harus bertindak dengan bijaksana dalam keluarga ,untuk jaman digital saat ini  seorang ibu  harus pandai dalam mengasuh anak dengan pola asuh yang diberikan dengan cinta kasih tentunya akan berbeda dengan pola  asuh yang banyak mengeluarkan aturan "ujar Pendeta Lince .



Sementara Dr Lusiana menyampaikan berbagai solusi dan jalan keluar dalam menghadapi  prolema  orang tua dalam menghadapi generasi z saat ini  mereka memiliki  kemajuan dalam  teknologi  sehingga  kita  sebagai orang tua  memiliki tanggung jawab yang  besar .

Budaya bisa di ganti dalam hal pola asuh sekarang  bapak juga bisa  mengambil  bagian .pekerjaan  rumah tangga  tidak seharusnya  hanya ibu yang melakukan bisa juga seorang bapak yang mengasuh seorang anak dan itu terjadi di masa sekarang dengan pola budaya yang bisa berubah .




Dr Lusiana Adu MA,CBP, CLC .NLP berbicara   berdasarkan data NTT tertinggi   ke 3 di mana  peran  perempuan lebih dominan dari laki laki.srorang perempuan tidak membutuhkan kehadiran laki -laki dalam hidupnya meskipun telah memiliki anak ,dan budaya   yang masih memegang  peran  seorang ibu adalah  perempuan yang memegangkan kendali dalam mengurus ,membesarkan  seorang  anak sementara  bapak sebagai  pencari nafkah ,

"Perlu adanya komunikasi antar suami dan istri dalam mencari solusi  terkait pola asuh anak,  orang tua  harus bisa menjadi cantoh  dalam rumah  sehingga anak anak  bisa belajar  dan hal terpenting terapkan  nilai kesatria  dalam    hidup  berrumah tangga .Jangan kita menjadi wasit ketika seorang bapak sedang menerapkan kedisiplinan  pada sang anak didepan mereka ,karena mereka akan merasa ada pembelaan meskipun mereka melakukan kesalahan,dan perlu di ingat oleh kita Jadikan rumah tempat gagal yang aman ,tempat kita berkeluh Kesah untuk mendapatkan ketenangan dan jalan keluar .kita harus memberi ruang bagi anak  - anak dengan cara berdiskusi  .Dengan berdiskusi dan mendengarkan apa yang di sampaikan. Anak - anak  kita bersama - sama mencari solusi ,jangan membiarkan anak - anak mencari solusi nya sendiri ,kita tidak memberi ruang untuk mendengarkan apa yang akan di sampaikan  mereka .Hal seperti ini akan menjadi suatu kesalahan yang besar dalam kehidupan  rumah tangga  ",ujar Dr  Usi .



Di tempat yang sama Pdt Fransina Faot - Ledoh , MTh menekankan bahwa  perkembangan teknologi dewasa ini bisa menjadi sesuatu yang  baik bagi generasi muda ketika teknologi itu di pergunakan dengan benar .Berdasarkan data -data yang ada terjadi lonjakan prostitusi dan HIV  Aids di kalangan pelajar ini harus  menjadi  perhatian serius pemerintah   dan pihak gereja .


"Telah banyak cara di lakukan pihak gereja dalam meredam keadaan yang merugikan umat khususnya gereja shalom .kita berharap kegiatan seminar seperti ini melibatkan kaum bapak  agar bersama - sama mengasuh anak , memberi pendidikan sesuai dengan ajaran yang benar dan anak - anak remaja  agar mereka bisa mengerti  hal -hal yang bisa merugikan nasa depan  mereka sendiri  ,dan gereja terus memberi dukungan serta pemahaman sesuai apa yang di ajarkan firman Tuhan ",pungkas Pdt Fransina Faot - Ledoh 


Di pandu wakil UPP Perempuan GMIT Syalom Ina Tulle  seminar berjalan dengan lancar  .(Novie)