Hari Kedua Kepemimpinan dr.Christian Widodo dan Serena Hadiri Buka Puasa

 


INDONESIA PEMBAHARUAN, KOTA KUPANG - Walikota Kupang dr.Christian Widodo Pada hari kedua masa kepemimpinannya bersama Wakil Walikota Serena Francis didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kupang  hadiri acara bukapuasa bersama umat Muslim di Masjid NurusSa'adah, Fontein, Pada Senin, (04/03/2025).


Wali Kota Kupang Christian Widodo menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh umat Muslim yang hadir, serta menekankan komitmennya untuk melayani seluruh warga Kota Kupang tanpa memandang perbedaan.


"Saya dan Kakak Serena menyampaikan ucapan terima kasih atas doa dan dukungannya  baik yang memilih maupun belum memilih, semua adalah warga Kota Kupang yang harus kita layani. Tanpa dukungan bapak, mama, kakak, adik, saya dan KK Serena bukanlah siapa-siapa", ucapnya dr Christian  walikota Kupang.


Ia juga menekankan bahwa pemerintahannya akan berfokus pada pelayanan kepada masyarakat, bukan sekadar memerintah.


"Kami berdua sudah berjanji, lima tahun ke depan pemerintah Kota Kupang bukan lagi orang yang memerintah, tapi orang yang melayani. To govern is to serve, memerintah adalah melayani. Itu moto kami berdua, dan saya ingin moto ini ditempel di semua OPD. Setiap pagi kita mulai bekerja, kita harus ingat bahwa tugas kita adalah melayani rakyat," tegasnya.


Christian juga mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih responsif dan komunikatif dalam menanggapi keluhan atau saran dari masyarakat.


"Saya ingin agar kita ke depan lebih responsif dan komunikatif. Semua aduan harus ditindak dengan cepat. Tidak boleh ada lagi masyarakat yang dipersulit dengan prosedur yang panjang, padahal bisa diselesaikan hanya dengan satu telepon. Kita sudahi kebiasaan yang seperti itu," ujarnya.


Di tempat yang sama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Kupang, H. Muhammad MS, dalam tausiyahnya mengingatkan bahwa puasa bukan hanya soal menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menjaga hati dan pikiran dari hal-hal negatif.


"Puasa mengajarkan kita untuk lebih sabar, lebih ikhlas, dan lebih bijaksana dalam bersikap. Kita menahan lapar dan haus bukan sekadar untuk diri sendiri, tetapi juga untuk lebih memahami penderitaan orang lain," ujarnya.


Ia juga mengapresiasi kehadiran Wali Kota dan jajaran pemerintah dalam acara tersebut, sebagai wujud nyata toleransi dan kebersamaan antarumat beragama di Kota Kupang.


Acara tersebut juga dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kupang, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta tokoh-tokoh agama dan masyarakat setempat dan anak panti asuhan. (*Novie )