INDONESIA PEMBAHARUAN, KOTA KUPANG - "Januari 2025 terjadi deflasi year on year (y-on-y) Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 0,06 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,11.
Inflasi tertinggi terjadi di Waingapu sebesar 1,35 persen dengan IHK sebesar 106,44 dan Deflasi terdalam terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar 0,84 persen dengan IHK sebesar 107,91 di sampaikan Kepala BPS NTT Matamira Kale saat jumpa pers virtual, Senin (3/2/2025).
Di tambahkannya lagi bahwa Deflasi y-on-y Januari 2025 terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya 2 dari 11 indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 9,16 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,49 persen.
Sementara, kelompok yang mengalami kenaikan indeks, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,45 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,66 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,50 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,41 persen; kelompok transportasi sebesar 1,19 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,25 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,46 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,53 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,95 persen Januari 2025.
Dijelaskan lebih lanjut oleh kepala BPS Provinsi NTT bahwa pada bulan Januari 2025, angka inflasi month to month (m-to-m) dan inflasi year-to-date (y-to-d) memiliki nilai yang sama karena membandingkan IHK Januari 2025 dengan IHK Desember 2024. Pada Januari 2025 di Provinsi Nusa Tenggara Timur terjadi deflasi m-to-m (dan y-to-d) sebesar 0,27 persen. (*Novie)