Indonesia Krisis Leterasi ? Ini Jawabannya

 

Ketua panitia Polikarpus Do dan Narsum dalam loka karya  festival Literasi 


INDONESIA PEMBAHARUAN,KOTA KUPANG - literasi merupakan  Gerakan sosial yang bertujuan untuk menumbuhkan minat baca dan menulis pada peserta didik, sehingga dapat tercipta   sepanjang  hidup manusia. 


TBM Bintang Flobamora NTT dalam menyikapi gejolak menurun dan krisis  minat baca    masyarakat maka dilakukan   berbagai upaya  yang menarik guna menumbuhkan minat baca. Hal ini berdasarkan data di mana Indonesia menempati posisi krisis yang sangat memprihatinkan. 


Dalam Gerakan literasi, Forum TBM Bintang Flobamora  NTT menggelar  Gerakan Literasi Yang mencerdaskan dan Menyenangkan dalam bentuk Festival Literasi  Lokakarya Jurnalistik Untuk Pelajar dan warga pada hari  jumat 10 Oktober 2024 dan di hadiri oleh 15 peserta yang berasal dari pelajar, komunitas literasi , jurnalis. dan masyarakat. 


Isodorus Lilijawa  narasumber loka karya 
           jurnalistik Untuk Pelajar dan warga

Ketua panitia TBM Bintang Flobamora NTT Polikarpus Do menjelaskan bahwa festival literasi  bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik, baik pada buku pelajaran maupun buku pengayaan. 


Di sampaikan Polikarpus bahwa, "Krisis literasi yang  terjadi saat ini bukan hal yang biasa, tetapi perlu ada tindakan nyata oleh semua pihak.   Hal  ini yang mendorong KMB Bintang Flobamora  NTT menggelar berbagai festival literasi,  baik  Diskusi   yang menghadirkan para tokoh, lokakarya dalam bentuk tulisan dan menggambar  dengan  melibatkan berbagai pihak  pelajar , mahasiswa dan masyarakat . 

Di tempat yang sama Isidorus Lilijawa sebagai Narasumber merupakan tokoh wartawan senior, menjelaskan secara terperinci bagaimana cara menghasilkan karya tulisan yang  Indah ,singkat dan menarik sehingga bisa menarik minat baca masyarakat. 


"Sebuah karya tulisan yang sederhana, indah dan menarik  akan menarik minat masyarakat ketika membaca dan itu terjadi ketika kita juga rajin membaca, sehingga hasil karya tulisan yang  dihasilkan bisa menjadi  karya yang selalu  di tunggu dan di cari oleh para pembaca berita ", jelas Isodorus. 


Lebih lanjut Isodorus memaparkan bahwa sebuah karya tulisan Jurnalistik. harus menggunakan 5W 1H, Fakta kejadian serta pemberitaan  harus terbaru mengikuti fenomena  yang sedang terjadi sehingga  menarik minat  masyarakat yang membaca. Novie

  . (Novie)