Tahun 2024 Angka Kematian Ibu di NTT Turun 71 Kasus

Gubernur NTT  Pidato  Pembangunan Nusa Tenggara Timur  Menuju Nusantara Baru Indonesia Maju 

INDONESIA PEMBAHARUAN ,kOTA KUPANG -  Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur Ayodia Kalake  dalam pidato menyongsong  HUT  Kemerdekaan  Indonesia ke 79 Tahun  menuju Nusa Tenggara Timur Maju dan Sejahtera Menyongsong Indonesia emas 2045 mengurai berbagai  pencapaian keberhasilan  pembangunan di NTT baik dari Pembangunan  kesehatan ,ekonomi ,Pariwisata  yang  mengalami  kemajuan  dan mendapat berbagai predikat terbaik di Indonesia yang di sampaikan ,Aula Eltari  pada Kamis 15 -8-2024.


Dalam pidatonya Ayodia menjelaskan beberapa  keberhasilan Pemerintah Provinsi NTT khususnya dibidang kesehatan dimana NTT berhasil menurunkan angka kematian ibu dan anak  dari 176 kasus kematian turun menjadi 135 kasus dan berdasarkan data  pada tahun 2023 terkait stunting NTT berada dalam posisi  39,9 persen .

Pemerintah Provinsi NTT  akan terus memperkuat kemitraan  dengan. Berbagai stakeholder baik swasta maupun pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai macam program kesehatan ,dan tentunya dalam upaya pencegahan penyakit Malaria dan DBD  serta upaya menurunkan kasus kematian   akibat dari malaria dan DBD .terkait stunting juga NTT mengalami penurunan  stunting sebesar  61.921 persen  meskipun masih jauh dari target yang di harapkan .kami akan terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kematian akibat stunting.bernagai macam cara kami lakukan. Salah satunya dengan berpegang pada   4 pilar sebagai fondasi menurunkan angka kematian .kesehatan masyarakat menjadi salah satu aspek penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia NTT. Upaya untuk membangun kesehatan ini dimulai sejak dari dalam kandungan Ibu. Kami menyadari bahwa angka stunting di NTT masih tergolong tinggi. Berdasarkan data SKI yang dirilis Kementerian Kesehatan, prevelensi stunting NTT pada tahun 2023 mencapai 37,9 persen. Sementara itu, berdasarkan data e-PPBGM, per Februari 2024, prevelensi stunting di NTT sebesar 15,2 persen atau sebanyak 61.961 anak stunting. Pemerintah Provinsi NTT terus berupaya menurunkan prevelensi stunting melalui kerja kolaborasi dan konvergensi dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan melalui pendekatan spesifik dan sensitif. Melalui kerja bersama lintas sektoral ini, kita menargetkan penurunan stunting pada pada tahun 2025 mencapai 4,8 persen. Kita juga terus berkomitmen untuk menekan angka kematian ibu dan anak melalui berbagai upaya seperti penguatan dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, peningkatan Fasilitas kesehatan dan evaluasi yang terus-menerus. Angka kematian Ibu pada tahun 2023 sebanyak 135 kasus atau menurun dibandingkan tahun 2022 sejumlah 171 kasus. Sampai dengan bulan Juli tahun 2024 terdapat 71 kasus. Begitupun, untuk kasus kematian bayi tahun 2023 juga mengalami penurunan yakni 1.065 kasus dibandingkan tahun 2022 1.139 kasus. Sampai dengan Juli 2024, jumlah kasus kematian bayi mencapai 521 kasus. Pemerintah Provinsi juga terus berupaya untuk menekan laju perkembangan penyakit endemik seperti Malaria dan DBD dengan mempromosikan empat pilar strategi pencegahan dan pengendalian, yakni pertama, memperkuat surveilans kasus dan surveilans vektor didukung dengan laboratorium yang memadai; kedua, memperkuat penatalaksanaan penderita di fasilitas kesehatan; ketiga, meningkatkan pemberantasan vektor secara  terpadu bersama masyarakat; dan keempat, memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak dalam pencegahan dan penanggulangan KLB.Pada tahun 2023, jumlah kasus penyakit malaria mengalami penurunan sebanyak 6.968 dengan kasus kematian sebanyak 4 orang dibandingkan dengan 2022 sejumlah 15.812 kasus dengan 9 kematian. Hal yang sama juga untuk kasus DBD tahun 2023 di mana mengalami penurunan menjadi 2.652 kasus dengan jumlah kematian 15 kasus dibanding dengan Tahun 2022 3.376 kasus dengan 29 orang meninggal. Kita patut berbangga Bahwa mulai tahun Oktober 2023 Pemerintah Pusat menetapkan NTT khususnya Kota Kupang sebagai salah satu lima daerah/kota untuk Piloct Project Implementasi Teknologi Wolbach",di sampaikan Pejabat  Gubernur NTT Ayodia Kalake   dalam pidatonya. ( Novie,)