POGI Luncurkan Produk DETRIMAN 4000 Dalam Seminar PIT POGI ke 27 di Kota Kupang


INDONESIA PEMBAHARUAN, KOTA KUPANG - Pembukaan Pertemuan Ilmiah Tahunan Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (PIT POGI) ke 27 dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni budaya Nusa Tenggara Timur yang dikemas dengan sangat luar biasa serta diluncurkannya produk vitamin terbaru bagi kesehatan ibu dan anak DETRIMAN 4000, mendapat apresiasi dari 2600 peserta yang mengikuti acara pembukaan PIT POGI di Hotel  Harper Kupang, Pada Senin (22/07/2024).


Dalam sambutannya saat membuka seminar PIT POGI ke 27  Ketua PIT POGI  Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, Sp. OG, Subsp. Onk., D.MAS, M.Kes mengatakan Pertemuan ilmiah POGI rutin dilakukan setiap tahun, dan tentunya akan berpindah-pindah tempat. 


Pada tahun ini Kupang terpilih dan di beri kesempatan untuk menyelenggarakan PIT POGI yang ke XXVII sebagai perpanjangan tangan dari POGI pusat. 


Setiap tahunnya kita juga mengambil tema yang berbeda sesuai dengan situasi yang sedang berkembang seputar permasalahan kesehatan reproduksi. Dan tema yang di ambil untuk tahun ini adalah "Culture, Tradition and Digital Care".


Pelayanan di hari ini tentu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, saat  dunia digital sangat berperan dalam pelayanan kesehatan, itu yang kita bahas dan bicarakan dalam setiap woekhop, symposium dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kami berharap PIT POGI Kupang dapat memberikan semacam rekomendasi untuk di aplikasikan pada pelayanan Kesehatan reproduksi yang berkualitas di Indonesia serta  bagaimana menghadapi tantangan dan  mendapatkan peluang yang dihadirkan oleh teknologi digital dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi," tambahnya,  


Sementara Gubernur NTT Ayodia kalake dalam sambutannya saat membuka Pertemuan Ilmiah Tahunan Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (PIT POGI) ke XXVII pada tanggal 22-24 Juli 2024 yang di selenggarakan di kota kupang   pada tahun ini mengatakan kebanggannya dengan di selenggarakannya kegiatan PIT POGI ke 27 yang menghadirkan para ahli dan praktisi di bidang obstetri dan ginekologi dari seluruh penjuru Indonesia.


"Kami Pemerintah Provinsi NTT mengucapkan selamat datang dan Terima kasih kepada POGI yang memberi ruang dan kesempatan kepada NTT menjadi tuan  PIT POGI  ke 27 ,ini menjadi satu kehormatan untuk Provinsi NTT . Kami menyadari bahwa profesi dokter Ahli di NTT masih jauh dari harapan,sehingga dengan di selenggarakannya Pertemuan Ilmiah Tahunan Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia di NTT bisa menjadi acuan bagi para dokter-dokter yang ada di NTT  untuk meningkatkan keahliannya sesuai dengan profesinya, kami memberi ruang untuk bisa bekerja sama antara POGI dan Pemerintah Daerah khususnya Provinsi NTT", ungkap Pj Gubernur NTT Ayodia.



Di tempat terpisah kepada awak media Ketua Panitia PIT POGI ke XXVII, dr. Laurens D. Paulus, Sp.O.G, Subsp. Onk, mengungkapkan rasa bangga dengan terpilihnya kota kupang sebagai tuan rumah PIT POGI ke 27,


“Kami sangat antusias karena terpilihnya Kupang menjadi tempat Pertemuan Ilmiah Tahunan POGI ke-27, dan kami juga bersemangat dengan partisipasi yang luar biasa dari seluruh penjuru negeri. Pertemuan ini tidak hanya sebagai ajang bertukar ilmu, tetapi juga untuk mempererat hubungan profesional dan mengembangkan jaringan kerja yang lebih kuat demi kesehatan maternal yang lebih baik di masa depan. Ini merupakan kesempatan emas bagi kita semua untuk memperkuat kolaborasi dan berbagi pengetahuan dalam rangka meningkatkan perawatan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Dengan menggabungkan budaya dan tradisi yang kaya dengan teknologi digital yang maju, kita bisa menciptakan layanan kesehatan yang lebih komprehensif dan efektif.kami juga merasa senang dimana Bapak Penjabat Gubernur NTT membuka ruang dan akan mendukung POGI  dengan memberi kesempatan bagi putra putri NTT untuk menjadi tenaga kesehatan yang profesional,  dokter -dokter ahli  yang tentunya akan mengabdi untuk daerahnya sendiri. Saya berharap kepada dokter muda yang ingin memperdalam ilmunya  jika sudah selesai dalam  mengambil spesialisnya untuk bisa kembali lagi ke daerahnya masing -masing." Tutupnya. (Novie)