Marc Marquez Tak Menyangka Sudah 10 Musim Berkiprah di MotoGP

Pembalap Tim Repsol Honda Marc Marquez

INDONESIA PEMBAHARUAN, Jakarta - Pembalap Tim Repsol Honda Marc Marquez merasa waktu bergulir begitu cepat bagai 'mimpi' ketika menyadari bahwa MotoGP 2022 akan menjadi musim kesepuluh bagi juara dunia delapan kali itu.


"Waktu berlalu terlalu cepat. Maksud saya, sepuluh musim sudah di MotoGP dan sepuluh musim di Tim Repsol Honda adalah mimpi," kata Marquez dalam video presentasi tim HRC, dikutip Kamis (10/2).


"Maksud saya itu adalah sesuatu yang tidak dapat saya bayangkan dalam mimpi terbaik saya, tentu juga selama sepuluh tahun ini kami telah mencapai hasil yang sangat baik, jadi yang pasti ini adalah sesuatu yang istimewa dan ingin menikmatinya," tambahnya.


Dua musim terakhir dilanda cedera tampaknya tidak menghilangkan rasa lapar pembalap asal Spanyol itu untuk memperjuangkan gelar di musim kesepuluhnya bersama Tim Repsol Honda seperti di musim pertamanya.


Sejak naik ke kelas utama pada 2013, Marquez telah meraih enam gelar Kejuaraan Dunia MotoGP, memenangi 59 balapan, finis di podium 99 kali, dan meraih posisi pole di 62 kesempatan - semuanya dengan Tim Repsol Honda.


"Saya tahu kami akan mencoba memenangi gelar untuk merayakannya dengan baik," tegas Marquez.


Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig melihat Marquez telah mendapat kesuksesan besar bahkan di awal kariernya, pada tahun pertama bergabung dengan tim Honda, dan hanya 'membeku' dalam dua tahun terakhir karena cedera yang dia alami.


"Saya tahu saya mengatakannya karena saya bekerja di Honda, tetapi saya jelas percaya bahwa jika dia tidak memiliki masalah di bahunya, dia akan memenangi dua tahun terakhir ini juga," kata Puig.


Melihat lebih jauh hubungan Marquez dengan Honda, Puiq mengatakan sang pembalap dan perusahaan otomotif tersebut memiliki hubungan kerja yang baik dan terbuka.


"Maksud saya, jika saya memiliki sesuatu untuk dikatakan, saya katakan. Jika Marc memiliki sesuatu untuk dikatakan, dia katakan. Dia tahu apa yang dia bisa dan tidak bisa dan dia mengatakannya, begitu juga dengan saya," kata Puiq.


"Bahkan di masa-masa sulit karena dua tahun terakhir yang dapat Anda bayangkan sangat sulit baginya terutama, tapi juga bagi kami sebagai tim. Kami mencoba untuk tetap tenang. Kami tahu itu tidak mudah, tetapi kami di sini untuk berjuang dan berkompetisi untuk menang," lanjutnya. ****