INDONESIA PEMBAHARUAN, KOTA KUPANG -Pemerintah Provinsi NTT sigap mengambil langkah cepat dalam menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi masyarakat melalui pembentukan Koperasi kopdes Merah Putih (KopDes Merah Putih). Hal tersebut ditandai dengan di resmikan Koperasi Merah Putih Kelautan dan Perikanan Oeba oleh Gubernur NTT Melki Laka Lena bertempat di TPI Oeba Kota Kupang, pada Rabu 12 Maret 2025.
Ketua koperasi.Merah Putih kelautan dan perikanan Provinsi NTT Zeyto Ratuarat dalam laporannya menjelaskan maksud dan tujuan koperasi kelautan dan perikanan di bentuk ,
" Dalam membentuk koperasi kelautan dan perikan bagi para nelayan merujuk pada 4 program prioritas untuk menjadi motor penggerak . Ke 4 bidang tersebut meliputi budidaya rumput laut ,Pemasaran beserta Pengongkosan ,pengelolaan dan simpan pinjam .
Koperasi Merah Putih ingin merubah pola koperasi selamat pagi , dengan pinjaman harian di bayarkan per satu Minggu dan bisa juga bulanan ",jelas Zeyto.
"Kami bersama kepala dinas kelautan dan perikanan NTT telah mengkaji untuk mendirikan koperasi bagi para nelayan berdasarkan pengalaman dari para nelayan yang merasa tidak adanya perubahan dalam kehidupan ekonomi mereka terutama masalah finansial keuangan .
Untuk di ketahui Koperasi merah putih kelautan dan perikanan berdiri pada tanggal 21 Januari 2025 dengan jumlah anggota sebanyak 35 orang .
Sementara Gubernur NTT ,Melki laka Lena mengungkapkan kebangganya dengan Terbentuknya koperasi Merah Putih yang pertama di NTT dan di Indonesia yang di ketuai Zeyto Ratuarat.
"Dengan peresmian Koperasi Merah Putih Kelautan dan Perikanan Oeba ini, mungkin Provinsi NTT adalah Provinsi Pertama yang melaksanakan arahan Bapak Presiden Prabowo untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih,”ujar Gubernur.
”Melalui Koperasi Merah Putih Kelautan dan Perikanan Oeba ini, tangkapan para Nelayan ini bisa disimpan kemudian diolah, dan bisa dipasarkan dengan harga yang menguntungkan bagi para nelayan dengan dukungan pembiayaan dari koperasi ini. Jadi disini kita laksanakan amanat Presiden Prabowo melalui pembentukan Koperasi Merah Putih dengan manfaatkan potensi perikanan dan kelautan yang kita miliki disini,” ungkap Gubernur NTT.
Ia mengungkapkan, Presiden Prabowo ingin agar ekonomi bangsa Indonesia dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia. Dengan adanya Koperasi Merah Putih ini maka akan membantu tercapainya pemerataan ekonomi dan kesejahteraan yang adil bagi semua orang.
Beliau juga menjelaskan, dengan hadirnya Koperasi Merah Putih ini, diharapkan dapat membantu masyarakat desa terutama dalam memperpendek rantai pasok dan melancarkan distribusi barang dan jasa hingga ke tingkat desa. Selain menggerakkan ekonomi, Koperasi ini juga diharapkan dapat menjadi agregator untuk mendorong peningkatan harga produk pertanian/perikanan masyarakat sekaligus menjadi stabilisator bagi inflasi serta mengatasi jeratan tengkulak, rentenir dan pinjaman online (pinjol) yang selama ini banyak membebankan dan menjerat masyarakat.
”Untuk ke depannya pemerintah sudah mempersiapkan kurang lebih 5 miliar untuk setiap Koperasi Merah Putih guna mendukung urusan produksi, urusan pengolahan dan pemasaran serta biaya hidup. Pada kesempatan ini saya juga menitipkan pesan kepada pengurus Koperasi ini agar dapat bekerja secara bertanggung jawab dan profesional sehingga kehadiran koperasi dapat berkembang dengan baik serta dapat membantu para nelayan dan masyarakat sekitar dalam meningkatkan kesejahteraannya,” kata Melki.
”Pengurus Koperasi mulai dari Ketua dan jajarannya harus profesional dan menjadi contoh terkait kemandirian, sukarela, gotong royong. Harus menjadi pelayan bagi setiap anggotanya. Sehingga manfaat dari koperasi ini dapat membawa peningkatan ekonomi dari sektor kelautan dan perikanan,” tambahnya.
Gubernur Melki juga menjelaskan bahwa kebijakan strategis pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini akan disinkronisasikan dan didukung dengan salah satu program strategis beliau bersama Wakil Gubernur Johanis Asadoma yaitu Satu Desa Satu Produk Unggulan (One Village One Product /OVOP).
”Koperasi Desa Merah Putih disinkronisasikan dengan Program One Village One Product. Dengan hilirisasi yang baik maka saya pastikan sektor industri dari luar akan masuk ke NTT untuk mendukung ekonomi berbasis potensi yang kita miliki pada sektor kelautan perikanan, peternakan, serta pertanian,” tambahnya.
“Saat ini juga Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi NTT mendorong 600 Kelompok Tani Kehutanan di NTT untuk siap bertransformasi menjadi Koperasi Merah Putih. Saat ini sudah dilaksanakan di 3 Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di Kabupaten TTS dan selanjutnya akan diikuti yang lain,” tambahnya.
Melki juga menjelaskan Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Kabupaten/Kota se-NTT akan melakukan konsolidasi bersama dalam menyelaraskan Program Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam mempercepat program pembangunan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT Sulastri Rasyid mengungkapkan, terbentuknya Koperasi Merah Putih Perikanan dan Kelautan Oeba sebagai bentuk kepedulian Pemprov NTT kepada pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan pada bidang penangkapan, budidaya, bidang pengolahan dan pemasaran hasil.
”Saya berharap agar semua nelayan yang ada di TPI Oeba, TPI Tenau, para pembudidaya, pengolah dan pemasar semua harus masuk jadi anggota dari Koperasi Merah Putih Perikanan dan Kelautan Oeba ini karena semuanya akan didukung dengan maksimal,” ungkap Sulastri.
Berdirinya Koperasi Merah Putih Kelautan dan Perikanan Oeba ditandai dengan membuka tirai papan nama koperasi dan pengguntingan pita.